Oleh Andi Wahyudi
Kab semarang, 29 Juli 2023 – Dalam suatu lomba atletik lari 1500 meter yang penuh gengsi dan ketegangan, para atlet dari berbagai madrasah aliyah (MA) se-kabupaten Semarang telah menunjukkan performanya. Namun, dari sekian perserta merupakan pilihan atlet terbaik dari masing-masing madrasah aliyah se kabupaten semarang. Dari seluruh atlet terbaik itu, tetap hanya satu atlet yang mampu memenangkan gelar juara dalam lomba yang sangat bergengsi ini.
Sultan Rendy, atlet Madrasah Aliyah Darul Amanah Bedono, berhasil mengukir prestasi gemilang dengan memenangkan lomba atletik lari 1500 meter dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Madrasah (POPMA) kabupaten Semarang. Sultan Rendy berhasil menunjukkan performa yang mengesankan sepanjang jalur lomba, bahkan ia berhasil dua kali overlap.
Lomba yang digelar di Lapangan Sepak Bola Tengaran Ponpes Al-Irsyad Kabupaten Semarang ini telah menarik perhatian sejumlah kalangan olahragawan, di mana tensi persaingan yang tinggi terasa sejak awal, dengan para atlet muda yang notabene sebagai pelajar MA bersaing dalam merebutkan angka tercepat dalam perlombaan lari 1500m ini.
Sultan Rendy berhasil menunjukkan keunggulannya dengan teknik dan strategi yang matang dalam setiap tahap perlombaan. Dari awal lomba, dia menempatkan diri di posisi terdepan dan mengontrol tempo perlombaan dengan cermat. Setiap langkah kaki dan hembusan nafasnya terlihat begitu terukur, menunjukkan bahwa dia telah mempersiapkan diri secara maksimal untuk momen ini.
Saat memasuki lap terakhir, tensi lomba mencapai puncaknya. Sultan Rendy dengan gigih mempertahankan posisi terdepan, seolah-olah dia memiliki sumber energi tak terbatas yang mengalir dalam tubuhnya. Kemenangan Sultan Rendy tidak hanya dirayakan olehnya sendiri, namun juga oleh pelatih dan santriwan-santriwati lainnya.
Dalam wawancara pasca lomba, Sultan Rendy menyatakan rasa syukur dan penghargaannya kepada semua pihak yang telah mendukungnya, termasuk keluarga, pelatih, dan tim pendukungnya. Dia berharap kemenangannya dapat menjadi inspirasi bagi santriwan-santriwati pondok pesantren Darul Amanah Bedono untuk berani bermimpi dan dibuktikan dengan latihan rutin, maksimal serta bekerja keras.
Prestasi gemilang dalam lomba atletik lari 1500 meter ini akan selalu dikenang sebagai salah satu momen puncak dalam dunia olahraga kabupaten Semarang. Sultan Rendy telah mengukir namanya dalam sejarah sebagai juara yang tak terbantahkan dan pantas mendapatkan tempat di podium tertinggi.
Namun demikian, pimpinan pesantren (Abi Ahmad Mustafidin) berpesan agar tidak berbangga diri, namun harus berjuang dan berlatih lebih semangat lagi, karena Sultan Rendi harus maju di tingkat Provinsi ke depan.
Kejuaraan itu bukan tujuan, tetapi bonus dari semangatnya dalam berolahraga. Sebab, Islam mengajarkan bahwa “mukmin yang kuat lebih utama dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah”. Dengan semangat olahraga lari ini hendaknya diniatkan dalam rangka melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya dalam menjaga kesehatan badan, dengan itu maka perlombaan ini merupakan tergolong ibadah yang luar biasa.
Santri tidak sekedar pandai mengaji, namun harus kuat dan sehat. Ingatlah pepatah mengatakan “al-Aqlus Saliim Fil Jismis Saliim” Dan juga “Mens Sana in Corpore Sano”, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.