Meneladani hikmah : Motivasi hidup dari 3 Tokoh Inspirator

Tidak terasa Bulan ramadhan sudah seminggu berlalu. Termasuk di Pondok Pesantren Darul Amanah Bedono yang senentiasa menjalankan kegiatan rutinitasnya di sore hari. Ngabuburit asyik santri yang berisi kajian menarik dari Pimpinan Pesantren Darul Amanah Bedono beserta jajaran assatidz menambah ilmu sinambi menunggu adzan maghrib. Di hari ke-7 ini tampak spesial karena hadir di hadapan santri 2 tokoh sahabat karib dari kyai Ahmad Mustafidin. Beliaulah kyai Syaiful Hadi,M.Pd dan Al Ustadz Zainal Arifin,S.Pd.I yang berasal dari satu Almamater bersama kyai Ahmad Mustafidin S.Pd.I., M.S.I. yang berada Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo Kendal. Pada kesempatan ini beliau hadir untuk menyampaikan motivasi kepada seluruh santri  Pondok Pesantren Darul Amanah Bedono.

Motivasi Dari Kyai Syaiful Hadi,M.Pd

Di hadapan santri Darul Amanah Bedono beliau menyampaikan pengalamannya sejak di pondok pesantren hingga sekarang. Beliau merupakan pimpinan Pondok Pesantren  Preneur Darul Alam Kendal yang berbasis wirausaha peternakan. Secara garis besar beliau menyampaikan pentingnya disiplin, sabar, syukur dan bahagia.

Disiplin merupakan salah satu faktor kunci dalam mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam pendidikan, pekerjaan, maupun kehidupan sosial. Disiplin mencerminkan kemampuan seseorang untuk mengontrol diri, menaati aturan, dan menjalankan tanggung jawab dengan konsisten.

Jika saya dulu ketika nyantri tidak didisiplinkan. Mungkin sekarang saya tidak bisa menjadi seperti ini. Inilah pentingnya mendisiplinkan diri saat di pesantren. Dari kebiasaan disiplin ini hingga saya pernah mempunyai suatu angan. Dan pada saat itu saya gambar keinginan saya yaitu saya tampak berdiri di mimbar dan di hadapan saya banyak hadirin yang berpeci menghadap ke saya. Dan dengan sabar alhamdulillah beberapa tahun setelahnya, impian saya terwujud” ujar kyai Syaiful Hadi

Begitu pentingnya bersabar dalam menghadapi berbagai cobaan. Terutama adalah cobaan di pesantren. Karena ujian terbesar bagi seorang santri adalah menuntut ilmu di pesantren. Banyak sekali hal-hal atau permasalahan yang harus di hadapi. Mulai dari diri sendiri, teman, kesulitan belajar, hukuman, dsb. Tetapi yakinlah allah akan memberi pertlongan bagi orang yang sabar.

وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ ۝٤٥

 Artinya Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya (salat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,

Setelah bersabar, Perbanyaklah bersyukur. Nikmati semua proses yang dihadapi. Bahagialah dalam menjalani kehidupan ini. Karena dengan merasa bahagia dimanapun berada pasti banyak kemudahan-kemudahan yang Allah berikan kepada kita.

Motivasi Dari Kyai Ahmad Mustafidin S.Pd.I., M.S.I.

Sebagai pimpinan pesantren sekaligus shohibul bait KyaiAhmad Mustafidin S.Pd.I., M.S.I. menyambut hangat kedua sahabatnya. Hal tersebut terlihat dalam sambutannya KyaiAhmad Mustafidin S.Pd.I., M.S.I. memperkenalkan lingkungan pesantren dan kebiasaan santri Pondok Pesantren Darul Amanah Bedono. Termasuk kepada seluruh santri beliau menyampaikan tentang pentingnya motivasi diri.

Motivasi adalah faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau mencapai tujuan tertentu. Secara umum, motivasi terbagimenjadi dua jenis utama, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik merujuk pada dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang. Individu yang memiliki motivasi intrinsik melakukan suatu kegiatan karena mereka menikmati aktivitas itu sendiri, merasa puas, atau merasa bahwa aktivitas tersebut memberikan kepuasan emosional atau pencapaian pribadi.

Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik, di sisi lain, datang dari faktor luar individu. Orang yang termotivasi secara ekstrinsik melakukan suatu aktivitas untuk mencapai tujuan yang berhubungan dengan penghargaan atau hadiah yang berasal dari luar diri mereka, seperti uang, pujian, atau status sosial.

“Sebagai seorang santri kalian harus mempunyai kedua motivasi tersebut. Karena dengan adanya motivasi kalian semua bisa bangkit dan bergerak untuk terus belajar dengan sungguh-sungguh.kalian adalah santri yang hebat. Jangan salah, di pesantren kalian di gembleng dengan maksimal. Harapnya, setelah lulus nanti kalian bisa jadi Doktor, professor, TNI, Polisi, Akademisi, guru, dosen,  petani, peternak, pengusaha dan lain sebagainya. Tapi ingat wahai anak-anakku..jangan tinggalkan akhlak kalian. Kalian harus menanamkan jiwa santri dimanapun kalian berada.” Ujar Kyai Ahmad Mustafidin.

Motivasi Dari Al Ustadz Zainal Arifin, S.Pd.I

Al Ustadz Zainal Arifin,S.Pd.I adalah alumni Darul Amanah Sukorejo Kendal tahun 2002. Setelah beliau lulus beliau menjadi aktivis di berbagai macam bidang. Salah satunya yaitu beliau menjadi sekretaris Dewan Koprasi Indonesia (DEKOPIN) di Daerah Jawa Tengah. DEKOPIN adalah satu organisasi tunggal gerakan koperasi Indonesia yang berfungsi sebagai wadah untuk memperjuangkan dan bertindak sebagai pembawa aspirasi koperasi.

Selain itu, beliau juga aktif di Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Tengah (KPID). wewenang dan lingkup tugas Komisi Penyiaran meliputi pengaturan penyiaran yang diselenggarakan oleh Lembaga Penyiaran PublikLembaga Penyiaran Swasta, dan Lembaga Penyiaran Komunitas.

Pada kesempatan ini beliau bertatap muka langsung kepada seluruh santri Darul Amanah Bedono. Beliau menyampaikan beberapa motivasi kepada seluruh santriwan dan santriwati perihal menuntut ilmu.

Menuntut ilmu adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar lagi bagi setiap Muslim. Pondok pesantren adalah salah satu tempat yang sangat baik untuk menuntut ilmu, karena tidak hanya mengajarkan pengetahuan agama, tetapi juga membentuk karakter dan akhlak para santri. Dengan menuntut ilmu di pondok pesantren, diharapkan seseorang dapat menjalani kehidupan yang lebih baik, bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara, serta meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

“Barang siapa yang ada kemauan pasti ada jalan. Jadi janganlah kalian merasa ragu dan malu untuk terus belajar. Tidak ada Batasan usia untuk belajar karena sejatinya kewajiban menuntut ilmu itu sejak dari buaian sampe ke liang lahat (Utlubul ilma minal mahdi ilal lahdi). Kalian adalah orang-orang pilihan. Oleh karenannya kalian harus selalu yakin dengan semua harapan kalian. Insya Allah kalian suatu saat nanti bisa mewujudkannnya.” Ujar Al Ustadz Zainal Arifin

Scroll to Top