Kab.Semarang-Setiap tahun bangsa Indonesia memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus 1945. Upacara pengibaran bendera Merah Putih sebagai simbolisasi kemerdekaan Indonesia. Upacara dilaksanakan di lapangan Dusun Karanganyar Desa Bedono Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang pada kamis (17/05/23) berlangsung hikmat.
Upacara kali ini berlangsung sangat baik dan tertib, kerukunan antar ummat beragama menjadi salah satu daya tarik pada gelaran upacara Republik Indonesia yang ke 78 ini.
Sambutan yang di sampaikan oleh inspektur upacara kepala desa Bedono bapak Suyana. Beliau mengucapkan rasa syukur yang sangat dalam atas terlaksananya upacara pada tahun ini semoga adanya upacara ini menjadi modal utama bagi kita semua untuk berjuang dalam meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah gugur di medan pertempuran Merdeka, merdeka merdeka !!!.
Beliau juga menyampaikan sambutan dari gubernur jawa temgah Ganjar Pranowo dalam sebuah teks yang berisikan Alhamdulillah di hari ulang tahun RI Ke 78 kita masih dikarunai hidup yang sehat, selain rasa syukur penghargaan tertinggi harus kita sampaikan ke pada para pahlawan revolusioner bangsa, dalam kesempatan yang berbahagia ini kami akan menyampaikan bawa cita cita kemerdekaan bukan dari sekedar bebas dari penjajah, akan tetapi terbebasnya dari kemiskinan, ketidakadilan perpecahan, dan kurang nya kesejahteraan masyarakt awam.
Acara ini di hadiri oleh beberapa tokoh masyarakat desa Bedono dan peserta upacara dari berbagai lembaga pendidikan diantaranya SMA Sedes 1, Ponpes Darul Amanah Bedono, Mts Sudirman, SMP teresiana, SD 2 N Bedono dan SD N 3 Bedono, SD Kanisius,MI Jeruk wangi, MI wonokasiyan, MI Wawar Lor al Islam, TK Kanisius dan RA dusun Lendo, beserta pemuda karang taruna, dan palang merah Indonesia (PMI) juga ikut andil dalam merayakan HUT RI ke 78.
Dari hasil wawancara yang diperoleh Kepala sekolah Mts Darul Amanah menyampaikan bahwa pada upacara Republik Indonesia ke 78 jika diambil dari sudut pandang pendidikan sudah sangat bagus, keharmonisan antar lembaga pendidikan sangat nampak sekali pada upacara kali ini. Bapak Baron pengajar dari SMA Sedes juga menyampaikan bahwa acara ini sudah berjalan dengan semestinya dan bisa dijadikan landasan, guna menanamkan jiwa nasionalisme, dan membangun toleransi antar ummat beragama.
